Paket Umroh Ramadhan 2019 Biaya Umroh Ramadhan 2019 Umroh Ramadhan 2019 Murah Ramadhan Hana Umroh
Umrah di bulan Ramadhan ada dalam sebuah
hadits dalam Shahihain dari Ibnu Abbas, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam berkata kepada seorang wanita, فَإِنَّ عُمْرَةً فِيهِ تَعْدِلُ حَجَّةً
“Umrah di bulan Ramadhan pahalanya seperti ibadah haji” dalam riwayat lain
disebutkan, حَجَّةً مَعِي “(pahalanya seperti) haji bersamaku”
Maka keutamaan Umrah di bulan Ramadhan
terlihat jelas dari perkataan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam yaitu ketika
beliau mengatakan, “pahalanya seperti haji”. Berdasarkan hadits tersebut para
ulama berkesimpulan bahwa pahala umrah Ramadhan sama seperti haji, bagi semua
yang berumrah di bulan Ramadhan.
Namun sebagian ulama berpendapat bahwa
hadits ini khusus untuk wanita yang menjadi sebab datangnya hadits ini. Ketika
Rasulullah bertanya kepadanya, “Kenapa engkau tak berhaji bersamaku?” yang
kemudian dijawab karena kurangnya fasilitas, sehingga suaminya bisa berhaji
bersama Rasulullah, sedangkan wanita ini tetap tinggal di rumahnya untuk
mengurusi urusan rumah tangganya. Maka kemudian Rasulullah berkata kepadanya,
“Apabila nanti datang bulan Ramadhan, maka berumrahlah, karena umrah di bulan
Ramadhan pahalanya sama seperti ibadah haji”. Sebagian ulama berpendapat bahwa
keutamaan ini khusus untuk wanita ini saja.
Di antaranya perkataan Syaikhul Islam Ibnu
Taimiyah, dapat dipahami dari perkataan beliau bahwa ini hanya khusus untuk
wanita ini. Akan tetapi pendapat sebagian besar para ulama dan para ahli hadits
bahwa keutamaan itu bukan hanya khusus untuk wanita tersebut akan tetapi untuk
semua orang yang berumrah pada bulan Ramadhan.
Oleh karenanya Imam Bukhari menempatkan
hadits ini pada ‘Bab: Umrah Di Bulan Ramadhan‘. Adapun Imam Muslim
menempatkannya pada ‘Bab: Keutamaan Umrah Di Bulan Ramadhan’. Penempatan bab
yang diberikan oleh Imam Bukhari menunjukkan penjelasan beliau mengenai hal
itu, demikian juga penempatan bab oleh Imam Muslim. Sehingga, para ulama dari
kalangan ahli hadits dan ahli fikih secara umum menyebutkan bahwa keutamaan
umrah di bulan Ramadhan ini berlaku untuk semua yang berumrah, bukan hanya
khusus untuk wanita yang disebutkan dalam hadits. Ini yang terkait dengan umrah
di bulan Ramadhan dan keutamaannya.
Pertama, apakah ada keutamannya? Ya,
pahalanya seperti ibadah haji.
Kedua apakah itu umum atau khusus untuk
orang tertentu? Maka itu umum untuk semua yang berumrah, dalilnya adalah keumuman
sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa umrah di bulan Ramadhan
pahalanya sama seperti ibadah haji.
Adapun perkataan Syaikhul Islam Ibnu
Taimiyah adalah dalam rangka menjelaskan kesalahan sebagian orang yang umrah
berulang-ulang, masuk Mekkah kemudian keluar lagi kemudian masuk lagi dan
seterusnya, sehingga umrah-umrah berulang tidak termasuk dalam sabda Nabi
“pahalanya sama seperti ibadah haji”.
Kemudian yang perlu diperhatikan juga
adalah bahwa perkara ini adalah masalah pahalanya. Kalau ada yang bertanya,
“bagaimana mungkin sama seperti haji? Padahal amalan yang dilakukan saat haji
lebih banyak?”. Maka ini sebagaimana sabda Rasul tentang surat Al Ikhlas yang
sekali membacanya sebanding dengan 1/three al Quran, padahal hanya 4 ayat saja.
Maka yang disamakan adalah pahalanya, walaupun pada ibadah haji lebih banyak
aktivitasnya dan kesulitannya. Adapun yang terkait dengan mana yang lebih utama
umrah di bulan ramadhan atau umrah di bulan Dzulqa’dah.
Maka yang perlu diketahui adalah tidak ada
satupun penjelasan dari Nabi yang menjelaskan keutamaan umrah di bulan
Dzulqa’dah . Akan tetapi yang ada adalah sebuah fakta bahwa umrah yang Nabi
lakukan selalu dilaksanakan di bulan Dzulqa’dah. Oleh karena itu, ketika Allah
selalu memilihkan bulan Dzulqa’dah sebagai waktu umrah Nabi, terjadi
perselisihan antara para ulama mana yang lebih utama, umrah di bulan Ramadhan
atau di bulan Dzulqa’dah. Karena Nabi selalu melakukan umrah di bulan
Dzulqa’dah.
Jumhur ulama berpendapat bahwa keutamaan
umrah di bulan Ramadhan itu lebih kuat. Adapun Umrah di bulan Dzulqa’dah, tidak
ada dalil yang menjelaskan keutamaannya kecuali keutamaan menyesuaikan diri
dengan perbuatan Nabi. Umrah di bulan Ramadhan ada dalil yang menyebutkan
keutamaannya, tidak seperti umrah di bulan Dzulqa’dah walaupun umrah di bulan
Dzulqa’dah pun adalah sebuah ibadah yang utama. Sehinga umrah dibulan Ramadhan
sesuai dengan sunnah yang Rasulullah ucapkan.
Keutamaan umrah di bulan Ramadhan adalah
setara pahalanya dengan pahala ibadah haji, sebagaimana disebutkan oleh
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Adapun Umrah di bulan Dzul Qo’dah
keutamaannya adalah mencocoki apa yang dilakukan Nabi, karena Nabi setiap
berumrah selalu dilakukan di bulan Ramadhan.
Akan tetapi pendapat sebagian besar ulama Fikih
maupun Hadits adalah bahwa umrah di bulan Ramadhan itu lebih utama. Sebelum
menentukan
Waktu dan Paket yang akan di gunakan unruk Umroh, baiknya kaum
Muslimin memperhatikan Hal hal sebagai berikut dalam memilih Biro Travel
Perjalanan yang akan mengiringi kita berumroh nantinya.
Umrah di bulan Ramadhan ada dalam sebuah
hadits dalam Shahihain dari Ibnu Abbas, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam berkata kepada seorang wanita, فَإِنَّ عُمْرَةً فِيهِ تَعْدِلُ حَجَّةً
“Umrah di bulan Ramadhan pahalanya seperti ibadah haji” dalam riwayat lain
disebutkan, حَجَّةً مَعِي “(pahalanya seperti) haji bersamaku”
Maka keutamaan Umrah di bulan Ramadhan
terlihat jelas dari perkataan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam yaitu ketika
beliau mengatakan, “pahalanya seperti haji”. Berdasarkan hadits tersebut para
ulama berkesimpulan bahwa pahala umrah Ramadhan sama seperti haji, bagi semua
yang berumrah di bulan Ramadhan.
Namun sebagian ulama berpendapat bahwa
hadits ini khusus untuk wanita yang menjadi sebab datangnya hadits ini. Ketika
Rasulullah bertanya kepadanya, “Kenapa engkau tak berhaji bersamaku?” yang
kemudian dijawab karena kurangnya fasilitas, sehingga suaminya bisa berhaji
bersama Rasulullah, sedangkan wanita ini tetap tinggal di rumahnya untuk
mengurusi urusan rumah tangganya. Maka kemudian Rasulullah berkata kepadanya,
“Apabila nanti datang bulan Ramadhan, maka berumrahlah, karena umrah di bulan
Ramadhan pahalanya sama seperti ibadah haji”. Sebagian ulama berpendapat bahwa
keutamaan ini khusus untuk wanita ini saja.
Di antaranya perkataan Syaikhul Islam Ibnu
Taimiyah, dapat dipahami dari perkataan beliau bahwa ini hanya khusus untuk
wanita ini. Akan tetapi pendapat sebagian besar para ulama dan para ahli hadits
bahwa keutamaan itu bukan hanya khusus untuk wanita tersebut akan tetapi untuk
semua orang yang berumrah pada bulan Ramadhan.
Oleh karenanya Imam Bukhari menempatkan
hadits ini pada ‘Bab: Umrah Di Bulan Ramadhan‘. Adapun Imam Muslim
menempatkannya pada ‘Bab: Keutamaan Umrah Di Bulan Ramadhan’. Penempatan bab
yang diberikan oleh Imam Bukhari menunjukkan penjelasan beliau mengenai hal
itu, demikian juga penempatan bab oleh Imam Muslim. Sehingga, para ulama dari
kalangan ahli hadits dan ahli fikih secara umum menyebutkan bahwa keutamaan
umrah di bulan Ramadhan ini berlaku untuk semua yang berumrah, bukan hanya
khusus untuk wanita yang disebutkan dalam hadits. Ini yang terkait dengan umrah
di bulan Ramadhan dan keutamaannya.
Pertama, apakah ada keutamannya? Ya,
pahalanya seperti ibadah haji.
Kedua apakah itu umum atau khusus untuk
orang tertentu? Maka itu umum untuk semua yang berumrah, dalilnya adalah keumuman
sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa umrah di bulan Ramadhan
pahalanya sama seperti ibadah haji.
Adapun perkataan Syaikhul Islam Ibnu
Taimiyah adalah dalam rangka menjelaskan kesalahan sebagian orang yang umrah
berulang-ulang, masuk Mekkah kemudian keluar lagi kemudian masuk lagi dan
seterusnya, sehingga umrah-umrah berulang tidak termasuk dalam sabda Nabi
“pahalanya sama seperti ibadah haji”.
Kemudian yang perlu diperhatikan juga
adalah bahwa perkara ini adalah masalah pahalanya. Kalau ada yang bertanya,
“bagaimana mungkin sama seperti haji? Padahal amalan yang dilakukan saat haji
lebih banyak?”. Maka ini sebagaimana sabda Rasul tentang surat Al Ikhlas yang
sekali membacanya sebanding dengan 1/three al Quran, padahal hanya 4 ayat saja.
Maka yang disamakan adalah pahalanya, walaupun pada ibadah haji lebih banyak
aktivitasnya dan kesulitannya. Adapun yang terkait dengan mana yang lebih utama
umrah di bulan ramadhan atau umrah di bulan Dzulqa’dah.
Maka yang perlu diketahui adalah tidak ada
satupun penjelasan dari Nabi yang menjelaskan keutamaan umrah di bulan
Dzulqa’dah . Akan tetapi yang ada adalah sebuah fakta bahwa umrah yang Nabi
lakukan selalu dilaksanakan di bulan Dzulqa’dah. Oleh karena itu, ketika Allah
selalu memilihkan bulan Dzulqa’dah sebagai waktu umrah Nabi, terjadi
perselisihan antara para ulama mana yang lebih utama, umrah di bulan Ramadhan
atau di bulan Dzulqa’dah. Karena Nabi selalu melakukan umrah di bulan
Dzulqa’dah.
Jumhur ulama berpendapat bahwa keutamaan
umrah di bulan Ramadhan itu lebih kuat. Adapun Umrah di bulan Dzulqa’dah, tidak
ada dalil yang menjelaskan keutamaannya kecuali keutamaan menyesuaikan diri
dengan perbuatan Nabi. Umrah di bulan Ramadhan ada dalil yang menyebutkan
keutamaannya, tidak seperti umrah di bulan Dzulqa’dah walaupun umrah di bulan
Dzulqa’dah pun adalah sebuah ibadah yang utama. Sehinga umrah dibulan Ramadhan
sesuai dengan sunnah yang Rasulullah ucapkan.
Keutamaan umrah di bulan Ramadhan adalah
setara pahalanya dengan pahala ibadah haji, sebagaimana disebutkan oleh
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Adapun Umrah di bulan Dzul Qo’dah
keutamaannya adalah mencocoki apa yang dilakukan Nabi, karena Nabi setiap
berumrah selalu dilakukan di bulan Ramadhan.
Akan tetapi pendapat sebagian besar ulama Fikih
maupun Hadits adalah bahwa umrah di bulan Ramadhan itu lebih utama. Sebelum
menentukan
Waktu dan Paket yang akan di gunakan unruk Umroh, baiknya kaum
Muslimin memperhatikan Hal hal sebagai berikut dalam memilih Biro Travel
Perjalanan yang akan mengiringi kita berumroh nantinya.